Minggu, 25 November 2012

*Setidakya Tolong Dia"

Bolehkah dia Tuhan?
Kembali ke jalan Mu
Kejalan yg benar saja

Kasihan orang tua nya
Tak punya, tak beruang
Bisakah tolong dia Tuhan?

Dia benar-benar seorang remaja
Remaja yang sangat labil
Dia sering galau
Mencari jalan

Bisakah Tolong Dia ya Tuhan?
Ku mohon
Dia terluka, dia merana, dia sakit
Kewarasannya sedikit terganggu
Mental juga

Aku berharap dia menemukan Mu
Di hatinya, di pikirannya
Sehingga setiap langkahnya adalah amal baiknya
Ya Tuhan ku, dia orang baik yang belum menemukan kebaikannya.

Sabtu, 24 November 2012

Please don't

We sit next to each other in the car but there is no music

I always held your left hand but now you’re picking at your lips

I know what you’re going to say, please don’t say it

Don’t know why Don’t know why

I want to draw out each minute, each second

But the empty road rushes me on
After going round and round

I arrive at your house that’s so familiar and tears fall

After spending a long day finding this place

I feel like I am lost

Please don’t, please don’t leave

Don’t know why Don’t know why

It’s not even raining but outside the window

You grow white and farther apart

Letting you go is not as easy as it sounds

I turn away, not being able to see you leave me

Tears eventually drop and I need to wipe them away now

Rabu, 21 November 2012

Keterlambatan,Kesalahan ku

Mungkin ini salah ku...
Bukan...Bukan....Bukan mungkin lagi...
Tapi ini salah,salah diriku...

Ketika aku bersalah....
Aku malah marah...
Padahal aku yang terlambat...

Aku benar merasa benci diriku..
Karna ku,karna lamban nya aku...
Aku tak mampu menolongnya...
Aku merasa kecewa..
Pada diri ini....

Sekali lagi ku mohon....
Pada diri yang lamban ini..
Cepat lah...!!
Ayo lari...!!
Jangan jadikan setiap lamban mu, menjadi salahmu....
Jangan habiskan waktu akhirmu untuk tergesa gesa....
Percepatlah, percepat kebahagian mu...


"Tiada"

Jangan pikirkan dia telah tiada...
Dia tetap ada di samping mu...
Dia tahu kamu sedih atau berduka...
Dia mengetahui kejujuran maupun bohong mu....

Sabarlah....
Dia cuma tiada...
Tiada lagi terlihat oleh jangkauan matamu....
Tak bisa lagi berucap dengan mu...
Dia bukan diam, apalagi mengabaikanmu...
Dia cuma tak kuasa...
Karna dia telah tiada