Minggu, 28 September 2014

Seonggok BEBAN

Aku tipe orang yang tidak suka dibebani.
Ketika ini itu ada di hadapan ku.
Rasanya ingin kuselesaikan.

Aku orang yang pemikir.
Sedikit masalah.
Aku mulai merisaukan kemungkinan yang terburuk.

Mungkin cara pikir ku salah.
Mungkin merasa slalu ingin jadi terbaik.

Tapi ada kalanya aku sadar.
Bahwa aku adalah pemalas.
Aku perlu istirahat, dalam desakan emosi ku ini.

Masalah dalam hidup sendiri saja bertumpuk.
Namun ada saja pengganggu.
Yang terus muncul.

Aku merasa dia beban.
Aku tak suka deringan telepon darinya.

Apa ini gejala traumatik sindrom?
Meskipun pernah baik, karna buruknya.
Aku tak suka.
Tak suka diganggu oleh dirinya.
Terasa diteror netizen.
Cukup q diamkan saja..
Hanya aku tidak ingin diganggu.
Apa aku ini egois?

Hai beban!
Jangan lah kam buat massa mu begitu besar.
Aku muak.
Sedikit sedikit menempel kepada ku.
Rasanya pundak ini tak kuat.

Ingin ku kecilkan.
Ku kecilkan engkau.
Seperti seonggok Beban.
Yang tak berarti.