Selasa, 11 Agustus 2015

"-__~ Lelah

Saat terlalu bekerja keras.
Ya begitulah!
Orang disekitat mu jadi pasif.

Setelah ini itu.
Lalu ini lalu itu.
Belum beres dan kau minta bantuan.
Mereka tak menggulurkan tangan.
Ya begitulah!

Lain kali, kalau mau free.
Ya sudah!
Jangan kerja ini jangan kerja itu.
Biarkan saja.
Biar saja berantakan,
Memang kenapa?
Dari pada hormon strees mu meningkat.

Tinggalkan.
Jangan terlalu memperhatikan keadaan disekitarmu.
Engkau bukan pekerja sosial.
Yang fulltime mengurusi keadaan orang lain.
Kalau kau ingin tetap begitu!
Yah.. palingan engkau lelah!
Lelah!
Dan lelah!



Kamis, 30 Juli 2015

Sadden

Are you hate or aren't you hate?

He make our many many sad.

He make our worry.

But we can't hate.

Why? Why?

That it's love...

I don't know..

If he is lie our, deceiver our, and acting show.

We feel painful.

Why must do something?

What a really problem?

Whyn't he lie for our?

Can you honest?

If u always something again.

U make our more painful.

If i wanna reset.

I hope u.....

I hope u wanna be new soul.

Not someone who is sad

If he is't.

I hope u aware.

Because life not give a lesson.

But life give a examination.

End then, we choose take a lesson or not in life.

Selasa, 28 Juli 2015

Penghuni baru dikamar sebelah

Yap.. begitu lah punya tetangga baru.

Masalah ributnya.

Masalah tangisannya.

Ya jadi satu lah semuanya..

Semua terdengar d telingaku.

Teriakan anaknya yang minta tolong.

Dan akhirnya sampai tahap aku tak tahan lagi.

Dengan ocehan semuanya.

Sampai aku terluka.

Dan sakit

Jumat, 17 Juli 2015

Lebaran

Bahagia atau tidak bahagia?

Sempit atau lapang?

Menangis atau tidak?

Mama yang sabar ya.....

Karena dunia ini pasti untuk kita..

Jadi saya dan mama tidak perlu takut.

Pasti kita jadi orang bahagia di lebaran lebaran berikutnya..

Amin...

Kamis, 04 Juni 2015

Dan ada lagi

Ya Allah..
Kasiani kami Ya Allah.
Ampuni kami Ya Allah.
Tolong kami ya Allah.

Kenapa saat dia melarat?
Sungguh terasa sakit bagi kami.
Kenapa saat dia berbuat maksiat?
Kami merasa sakit yang sama lagi Ya Allah.
Bagaimana ini Ya Allah?
Tolong bantu kami Ya Allah.
Tunjukkan jalan terbaik untuknya Ya Allah.
Bagi kami juga Ya Allah.

Sehingga tidak ada lagi! Lagi dan lagi.

Selasa, 19 Mei 2015

Hati ku menggerut

Ya memang orang ini aku cintai.
Anak ini.
Saat dia jauh dunia sunyi.
Saat dia dekat pun aku masih merindukkannya.

Bagaimana dia pagi, siang dan malamnya.
Apa dia sudah minum milonya?
Apa dia sudah bermain?
Apa dia tidur dengan nyenyak?

Meskipun dia punya segalanya.
Cantik, baik, pintar, disayang.

Tapi didalam benaknya dia punya beban yang besar.
Ini masalah mentalnya nanti.

Untuk anak yang ku cinta.
Aku berharap kau pura pura tak mendengar ocehan kedua nya saat kau tidur.
Bila kau mendengar pun lupakan.
Semoga saja mereka tak berisik lagi.

Anak yang baik.
Bila lelah cerita pada ku.
Meskipun hati ini menggerut.
Dada ini sesak.
Aku akan membantumu.

Setiap tatapan mu.
Setiap pelukan mu.
Akan tetap sampai kepada ku.
Karna didalam hatiku ada sebuah ruang yang besar untuk mu.

Rabu, 08 April 2015

Open the secret Big fat lier

7 April 2015

Oh my god.
It is was a big lie.
U call he is big fat lier.

Bertahun tahun lamanya.
Ternyata dia pecandu.
Pencandu berat kebohongan.
Bukan hanya pembohong, tapi perusak hidup orang.

Pandai berakting.
Pandai menuntut.
Pandai menipu.
Pandai berbohong.

Harta segunung pun mampu di habiskannya.
Keluarganya pun mampu dia korbankan.
Meminta maaf pun tak mau.
Orang pembohong yg tak tahu diri.

Pasti akan ada pembalasan untuknya.
Sampai kapan pun akan ku ingat pembohong ini.
Sampai aku dan mereka tidak tertipu lagi.

Kamis, 19 Februari 2015

Cry Again

19 feb 2015

Saat ibu unie mengupas bawang dan mengocok telur dadar dia menangis lagi.
Mata nya merah lagi.
Air mata mengelur.
Hidungnya berair.

Dia menangis karna perasaannya sangat rawan pada cucunya.

Terlalu sekali orang yang meninggal anaknya.
Demi sebuah ambisi.
Demi melepas beban.
Dan menumpukkan kepada suami yang tak berdaya..
Gumam ibunya.

Mama..
Masalah apapun jangan lagi terlalu dipikirkan.
Yang penting keluarga kita sudah lengkap bersama.
Tidak ada lagi orang yang pantas merebut kebahagian kita.
Meskipun kita tak seluruhnya mempunyai rumah.
Kita mati tak membawa rumah tapi amal.
Mama kita pasti akan kaya..
Kaya..
Orang yang menghina kita.
Orang melecehkan kita.
Tuhan pasti akan membalas.
Dengan seadil adilnya.
Gumam unie.

Selasa, 17 Februari 2015

Hangatnya air mata

17 feb 2015

Untuk pertama kalinya dia menangis.
Untuk pertama kalinya aku menyapu air matanya.

Air mataku dan air matanya terlalu hangat.
Karna orang yang kami cintai terlalu menyakiti
Ku kira air mata ini akan membeku.
Dan menahan agar tidak mencair.
Karna rasa ini perlu disembunyikan, bukan diluapkan.
Tapi..tapi aku dan dia tak tahan.

Ya Allah tolong hamba mu..
Tolong.. ya Allah tolong...
Bisakah kami sabar?

Ya Allah...
Tolong hamba ya Allah..
Rasa sakit ini tajam nya bukan main.

Ya Allah tolong kuatkan hati dia juga.
Hamba ingin karunia-Mu yang banyak.
Agar hamba lupa akan pedihnya rasa sakit ini.

Senin, 16 Februari 2015

Sick in here

17 Feb 2015

Akan ku ingat hari ini.
Hari yang menancapkan luka paling parah dalam hidupku.

Orang yang ku bela mati matian.
Orang paling sangat aku lindungi
Orang yang ku percaya untuk tidak melakukannya.

Kini dia menyerahkan diri.
Kini dia melakukannya.
Dan dia pasrah.

Ya Allah hamba berdosa..
Hamba berdosa karna tak suka dengan sikap dia sekaligus dgn si dia.

Hamba ingin memeluknya.
Maafkan hamba untuk tidak menyukai dia kali ini.

Aku tahu dia terpaksa.
Tapi aku mulai saat ini akan mencoba untuk membenci orang yg jahat padanya.

Membenci orang yang membuat perjanjian itu.
Membenci kerabat ku sendiri yg mendukungnya.
Meskipun perjanjian ini cuma untuk, untuk, dan untuk bukti pada keluarganya.
Yang suka mengumbar aib kemana mana.
Tapi ini membuktikan bahwa dia telah mengambil hal yang paling berharga dan satu satunya pada kami.
La illa ha ila anta subhana inni kuntu minaz zholimin

Aku putuskan untuk mengacuh kan orang yang menyakitiku dan dirinya.
Yang membuat dia yang kulindungi menderita.

Mulai detik ini ya Allah.
Hamba ingin sekali rasanya menemukan jalan baru.
Rumah yang tenang.
Tanpa hutang.
Tanpa ada tetangga sebelah yang memusingkan.
Tagihan dan sms yang menyakitkan.

Ya Allah..
Tolong bantu hamba mengembalikan " rumahku surgaku"

Rabu, 04 Februari 2015

Familly tears

Dulu mereka hidup bahagia.
Memang dulu banyak hutang namun tak terbebani seperti ini.
Mereka hidup dengan damai.
Karna mengecilkan masalah yang banyak.

Namun kini..

Sedihnya aku melihat ibu itu..
Sedihnya aku melihat adik-adiknya...
Melihat kaka iparnya..

Cuma 1 orang dalam keluarganya membuat bahagia nya berkurang dan damainya berkurang.

Anggap saja si X.
Si X yang selalu ingin uang.
Selalu minta uang banyak.
Selalu berbohong.
Membuat orang-orang menagih uang ke rumah mereka.

Why "si X" always lie?
Why? Why? Why? Why?
Selain berjudi apalagi kebohongan yang di tutupi?
Apa ada prempuan lain?

Ya Allah kasiannya keluarga ini.
Selamatkan mereka ya Allah.
Hanya kesusahan dan kesedihan hambamu ini ku sampaikan kepadaMu.

Ya Allah beri mereka uang yang banyak.
Hati yang lapang.
Selamat kan mereka dari penagih hutang.
Sungguh mereka tak berdaya upaya lagi..
Ya Allah dengan kehendak dan kuasa mu.
Tolong.. tolong.. mereka.
Amin

Sabtu, 31 Januari 2015

Ega oh Ega

31 januari 2015.
Pagi diguyur hujan.
Langit ikut menangis.
Ega tidur sesuai dengan jamnya.
Namun bangun tak seperti waktu biasa.

Ega oh Ega.
Hari ini ega pindah rumah.
Tepat 8 bulan ega dirumah ini.
Meninggalkan acil dan nini.

Ega oh Ega.
Pertama kali tidur jauh dari kami.
Malam pertama tanpa ega.
Tak ada nyanyian dikamar sebelah.
Tak ada tawa dengan wajah kucing manis  dikamar sebelah.
Tak ada tangis dikamar sebelah.

Ega oh Ega.
Bayi kecil yang acil sayangi.
Yang acil jaga dari bayi
Yang acil sayang sampai mati.

Ega oh Ega.
Acil berharap penghuni kamar sebelah.
Penghuni baru, akan hidup damai.
Penghuni baru, akan membuat kami bahagia.